BUKAN KERASNYA GUNTUR, TAPI LEMBUTNYA HUJAN YANG MENGGUYUR
04 Mei 2016
BUKAN KERASNYA GUNTUR, TAPI LEMBUTNYA HUJAN YANG MENGGUYUR
Azan shubuh berkumandang, tiba saatnya untuk bangun dan
melaksanakan sholat shubuh. Biasanya aku membangun anak-anak dengan memukul
lemari atau ranjang (supaya bunyi). Pagi ini, aku lakukan dengan cara berbeda,
aku tidak menggedor pintu maupun memukul ranjang. Aku hanya mengelus kepala
siswa sembari mengucap “bangun nak mari kita sholat” dengan suara lirih.
Hasilnya lebih efektif dari pada menggedor pintu atau pun dengan memukul
ranjang untuk menghasilkan bunyi. Anak-anak lebih cepat bangun dan bergegas bangun
berbeda dengan biasanya yang kelihatan agak bermalasan karena kaget dengan
bunyi keras yang mengganggu. Dengan suara lembut, anak tidak merasa tidurnya terganggu
dengan dikagetkan oleh bunyi-bunyi yang mengganggu. Anak-anak merasa lebih
dihargai, Benar lah apa yang dikatakan seorang guru yang mengatakan bahwa “bukan
kerasnya guntur yang menumbuhkan bunga melainkan lembutnya hujan yang mengguyur”.
Sentuh hati,
menyentuh hati
Salam edukasi
0 Komentar:
Posting Komentar
assalamualaikum
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda