Sunni Syiah Sama-Sama Tidak Dibawa Oleh Rasulullah
Akhir-akhir ini wall facebook saya penuh dengan berita
polemik sunni dan syiah. Terlebih, setelah Rusia ikut serta membantu Suriah
untuk menumpas para militan pemberontak dan pastinya polisi dunia mulai gelisah
karena penjahat karbitannya mulai terlumpuhkan oleh tentara Rusia.
Propaganda kebencian terhadap Rusia pun dilakukan
melalui mimbar-mimbar, seminar dan tidak luput juga whatsapp atau yang lainnya.
Fatwa untuk berjihad ke Suriah melawan pasukan suriah pun keluar. Lebih
mendukung lagi bulan Muharrom, ada acara peringatan syahdinya Cucu Nabi Muhammad
Saw di karbala yang sering diadakan oleh orang-orang syiah. Berita
penyelewengan pun bertebaran dan tak pelak mengundang permusuhan dan perdebatan
panjang di media sosial.
Simple pikir nakalku mengatakan pada diriku, “mengapa harus
sibuk mengurus sunni syiah? Lha wong keduanya gak diajarkan oleh rasulullah
saw. Rasulullah diutus untuk membawa Islam, bukan sunni ataupun syiah.” Dari
pada ribut sunni kah atau syiah kah yang benar, maka lebih baik belajar dan
berusaha menjadi Islam sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah. Bukan
berbangga menjadi sunni atau syiah. Jangan sampai kita terjebak pada Islam
sunni, Islam syiah, tapi jauh dari Islam yang dijarkan Rasulullah. Mari bersama
kita cari kebenaran, bukan pembenaran. Niatan yang tulus insyaAllah akan
terbuka jalan menuju kebenaran, kebenaran bagaimana Islam yang sesungguhnya.
Islam yang dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah sehingga kita tidak terkungkung
dalam pertikaian yang pasti merugikan.
Belum lagi ada yang mengaku bagian dari ahlisunnah,
ahlisunnah menurut siapa? Ahlisunnah menurut Rasulullah atau ahlisunnah menurut
yang gak nurut Rasulullah? Jadi harus jelas dulu, ahlusunnah itu berdasarkan
definisi siapa? Tentunya berbeda ahlusunnah menurut definisi pak Tomo dengan
ahlusunnah menurut definisi pak Tarno? Lha sunnah, sunnah siapa? Kalau sunnah Rasul
berarti yang berhak mendefinisikan, mengkategorikan ya Rasulullah sendiri,
bukan pak Tomo atau pak Tarno. Pak Tomo dan pak Tarno mendefinisikan Ahlsunnah
berdasarkan apa yang dia lakukan bukan apa yang dia harus lakukan. Saya pun
bertanya mau jadi ahlusunnah berdasarkan definisi siapa? Mau pilih sunni? Mau
pilih syiah? Atau pilih Islam?
0 Komentar:
Posting Komentar
assalamualaikum
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda