Ketika anakku ‘aqil baligh’
Oleh: Alee Imron[1]
Pubertas adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pubertas
dialami oleh setiap manusia baik laki laki maupun perempuan. pada masa pubertas
terjadi beberapa perubahan fisik pada seorang anak. Pubertas perempuan ditandai
dengan haid (menstruasi) sedangkan pada laki-laki adalah mimpi basah.
Seorang anak harus sudah memiliki pengetahuan dan kesadaran bahwa dirinya
telah menjadi seorang mukallaf dan wajib melaksanakan amaliah agama dengan sempurna.
Wudu, sholat dan lain sebagainya sudah mulai dihisab secara agama.
Menjelaskan haid kepada anak
perempuan lebih mudah dari pada menjelaskan mimpi basah kepada anak laki karena
ada perasaan canggung, risih dan lain sebagainya. Akibatnya banyak anak
laki-laki yang tidak menyadari bahwa dia mendapat pertanda dan sudah masuk masa
baligh. Bahkan, tidak jarang anak laki-laki menganggap yang terjadi hanyalah
ompol biasa. Ada juga yang bingung dan malu mau bertanya kepada siapa.
Bagaimana pun merupakan kewajiban orang tua untuk mengajarkan tentang
masa baligh kepada anaknya. Kasihan anak kita jika telat mengetahui bahkan sama
sekali tidak sadar kalau usianya masuk aqil baligh.
Beberapa langkah yang pernah
saya lakukan kepada siswa laki-laki yang
telah mendekati usia baligh adalah
- Saya amati perubahan kebiasaan.
Seorang anak mulai memiliki perhatian fisik seperti berkaca lebih
lama dan sering, yang menjadi objek perhatiannya adalah rambutnya. Terkadang
walaupun sudah rapi masih mengotak atik rambutnya seakan belum puas dengan
tatanannya.
- Saya amati perubahan fisik.
Perubahan fisik yang paling kelihatan adalah kumis dan perubahan
suara.
- Saya berbicara pribadi
Untuk memulai pembicaraan pribadi yang terpenting adalah kedekatan
orang tua dan anak. Karena kedekatan berpengaruh pada kepercayaan seorang anak
kepada kita. saya mengatakan bahwa “mimpi basah itu adalah mimpi yang
menjadikan kita merasa ngompol tapi tidak ngompol. Celana kita basah tapi
baunya seperti adonan roti.” Jika kalian sudah pernah merasakan seperti itu
maka tandanya bahwa kalian sudah pubertas dan baligh.
Saya masih belum berani
mengatakan bahwa itu sperma. Tapi jika memang dilihat anak sudah siap tidak
masalah mengatakan itu adalah basahan sperma.
- Ajari tata cara mandi besar
Setelah mengetahui bahwa itu adalah mimpi basah maka anak harus
tahu apa yang selajutnya dilakukan. Saya mengajari tentang mandi besar mulai
dari tata caranya dan hal hal yang boleh dilakukan dan dilarang saat seorang
mengalami hadas besar.
Bagi seorang anak yang sudah mengalami akan terlihat dari raut
wajahnya secercah kebahagiaan karena sudah menenmukan jawaban dari
permasalahannya tapi juga wajah sbingung dan penasanaran dari anak yang belum
mengalaminya. Terpenting bagi kita adalah membekali anak kita persiapan masuk
baligh.
Ini beberapa langkah yang sudah saya lakukan mohon koreksi atas
kesalahan demi pendidikan putra putri kita.
Label: pendidikan